Tuesday 3 May 2011

Makna Hari Pendidikan Nasional



2 Mei adalah tanggal yang penting bagi dunia pendidikan di Indonesia, kenapa?, karena diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Semua masyarakat khususnya yang peduli akan dunia pendidikan, mempersiapkan serangkaian acara jauh-jauh hari sebelumnya. Di dunia nyata maupun maya banyak kita temui kegiatan lomba, misalnya membuat karya ilmiah, esai, cerpen, puisi dan seabrek kegiatan lainnya yang bertemakan pendidikan.


Lalu, yang menjadi pertanyaan besar bagi kita adalah apa makna hari pendidikan nasional ini?, mengingat sistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Jika kita amati, banyak sekali kerancuan pada dunia pendidikan bangsa ini, baik dari sisi internal maupun external. Apakah hari pendidikan nasional ini Cuma dianggap sebagai angin lewat saja yang tidak berdampak apa-apa?.

Kerancuan yang pertama adalah dari sisi internal dunia pendidikan sendiri, misalnya; banyak pungutan liar dari pihak sekolah kepada anak didik, jumlah uang yang harus dibayar tidak sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, sehingga sekolah sekedar sebagai pasar sekaligus pangsa untuk meraup keuntungan finansial. Guru yang menganggap pekerjaannya hanya sebagai formalitas, tidak menjiwai dan ikhlas dalam mengajar, seperti yang diungkapkan Betrand Russel bahwa pada gilirannya guru sekedar sebagai profesi, sebagai pekerjaan yang sudah terorganisasi rapi dengan segala motif dan kepentingan yang tersusun rapi di dalamnya.

Kerancuan yang kedua adalah dari sisi external dunia pendidikan yang mempunyai dampak yang besar, misalnya; linkungan dalam keluarga anak didik yang tidak mendukung, broken home, kurangnya perhatian orangtua kepada anak atau juga lingkungan masyarakat tempat tinggal yang kurang baik, banyak orang mabuk, main judi, acuh tak acuh dan lain sebagainya, sehingga itu semua mempengaruhi pada sifat dan mentalitas anak didik.

Maka, sebaiknya hari pendidikan nasional dimaknai dengan dua hal yang paling penting, yaitu sebagai evaluasi dan tolak ukur pendidikan kita. Evaluasi dilakukan supaya segala kesalahan dan kerancuan dalam dunia pendidikan bisa ditanggulangi dan menuju kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Tolak ukur dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil dunia pendidikan negeri ini dalam mencerdaskan dan memajukan peradaban negara Indonesia.

Dan yang paling penting di dunia pendidikan adalah jiwa guru yang ikhlas dalam mengajar anak didiknya, tanpa memaknai kegiatan belajar-mengajar hanya sebagai sebuah formalitas belaka. Dengan hati yang ikhlas dan sungguh-sungguh ingin mencerdaskan anak bangsa, seorang guru akan menjadi mulia di mata manusia dan Allah SWT.

"At-tariqotu ahammu minal maaddah, wal mudarisu ahammu minat tariqoh, wa ruuhul mudaris ahammu min mudarris nafsihi. Metode pengajaran lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metode, dan ruh guru lebih penting daripada diri guru sendiri."

Mari bersama memajukan dunia pendidikan, siapapun kita, karna kita semua adalah manusia yang mempunyai tanggung jawab mencerdaskan anak-anak, dan orang-orang disekeliling kita. Diawali dengan mendidik diri sendiri, kemudian orang lain. Momen hari pendidikan nasional kita buat sebagai muhasabah diri, untuk meningkatkan kemampuan diri sekaligus untuk meningkatkan kulitas pendidikan di bumi pertiwi ini, Wallahu’alam.

No comments:

Post a Comment