Tuesday 3 May 2011

Misteri Kematian



Petang ini, setelah shalat jama’ah maghrib di masjid jami’ kampus, seorang takmir masjid maju kedepan untuk membacakan sebuah pengumuman bahwa ada salah satu dari teman kami yang berduka karena ayah dan kakeknya telah tiada, telah kembali kepangkuan Allah SWT. Selang beberapa detik kemudian kami bersama-sama melaksanakan shalat ghaib berjama’ah.


Kematian adalah suatu misteri yang nyata bagi kehidupan mahluk hidup, terasa dan dapat diterima nalar setiap manusia. Kita tidak tahu kapan dia datang untuk menjemput diri ini dan orang-orang yang kita sayangi. Kematian tidak perlu meminta izin kepada seseorang sebelum ia mengambilnya, tidak peduli apakah ia kaya,miskin, tua , muda, rakyat atau pemimpin, semua tunduk kepada kekuasaannya dan memenuhi panggilannya.

Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa tidak ada yang kekal didunia ini kecuali satu yaitu Allah SWT. Dalam surat Al-Qashas ayat 88 yang artinya :

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kalian dikembalikan.”

Jelaslah sudah dan tidak perlu diragukan lagi, bahwa kematian akan menghapiri diri kita semua, tapi apakah kita sadar akan datangnya kematian?, melihat banyak perbuatan tidak benar yang kita lakukan sehari-hari.

"Segala sesuatu pasti ada pertanggung jawabannya, begitu juga dengan hidup kita di dunia harus kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT." 


Melihat dari itu semua, maka seharusnya kita sadar dan bermuhasabah, introspeksi diri tentang apa saja yang kita lakukan selama ini, apakah pekerjaan yang kita lakukan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, atau malah sebaliknya, membawa kejelekan untuk semua orang termasuk diri sendiri.

Kita harus berpikir, berapa banyak orang yang kita sayangi telah berlalu, berapa banyak teman dan rekan kita yang telah dikubur. Sementara kita yang masih hidup di dunia nyata masih tenggelam dalam ambisi keduniaan, bersenang-senang dengan kemaksiatan tanpa memikirkan kematian yang selalu mengiringi dan akhirat yang lebih kekal menanti.

Selalu menjaga perbuatan sehari-hari dari hal-hal yang dilarang agama, introspeksi diri tentang apa yang telah kita lakukan dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kehidupan yang khusnul khatimah adalah cara yang baik menjalani hidup ini sampai kematian datang menjemput kita semua, semoga Allah SWT melindungi kita semua dari kejahatan dunia ini, Amien.



2 comments:

  1. Ketika ziarah kubur dan melayat orang yang meninggal dunia, kita begitu teringat bahwa akhirnya suatu saat akan menyusul juga. Namun ketika didera kesibukan dunia beserta isinya kita sering menjadi lupa dengan kematian. Hidup di dunia memang hanya sekejap saja. Sudah siapkah bekal yang akan kita bawa di alam sana ?

    ReplyDelete
  2. :> Kang Herdoni :

    memang segala aktivitas yang kita lakukan selama ini kadang melupakan kita akan kehidupan yg lebih kekal nanti kang.. saling mengingatkan, & tetep semangat.. salam :)

    ReplyDelete