Friday 22 July 2011

Think Globally, Act Locally !!!


Dalam kehidupan ini terdapat berbagai macam sifat dan cara berfikir orang, kemajemukan cara berfikir inilah yang kemudian akan melahirkan suatu pandangan hidup, filsafat, dan berbagai macam bentuk kebuadayaan di dunia.

Perbedaan ini tidak hanya dalam ranah kerangka berfikir saja. Dalam segi fisik pun banyak yang berbeda. Orang Amerika berbeda dengan orang Arab, orang Somalia berbeda dengan orang Jepang, bahkan yang serumpun pun tak sama; orang Indonesia dan orang Malaysia.


Berbagai perbedaan didunia ini dari kondisi fisik, adat, kebudayaan, bahasa, keyakinan, dan lain sebagainya tidak luput dari pengaruh kondisi lingkungan. Antara satu tempat dan tempat lain pasti mempunyai perbedaan yang mencolok. Apalagi di zaman globalisasi ini. Semua orang berlomba-lomba untuk meningkatkan kebudayaan mereka, dengan cara terus berupaya meningkatkan kualitas diri agar bisa diterima di mata dunia.

Tetapi ada juga sekumpulan orang yang kondisi hidupnya tidak mengalami perubahan. Mereka berada dalam kawasan yang “tenang” dengan pekerjaan mereka sehari-hari. Mereka tidak peduli dengan perubahan zaman yang terus menuntut perubahan, padahal siapa yang tidak ikut perubahan ini maka bisa dikatakan ketinggalan zaman atau kolot.

Untuk itu, agar suatu masyarakat tidak dikatakan berkebudayaan kolot perlu adanya perubahan dalam tatanan berpikir dan berperilaku mereka. Salah satu cara adalah dengan “Think Globally, act locally”. Kenapa harus begitu ?, ya karena ada suatu perubahan dalam masyarakat itu.

Think globally, menuntut kita untuk berpikiran dan berwawasan luas. Melihat dunia dengan keseluruhan tanpa batas, artinya melihat segala yang ada di alam ini dengan memikirkan hakikat penciptaannya. Alam semesta ini diciptakan untuk apa ?, untuk sekedar menemani manusia atau cuma keinginan Tuhan ?. Selain itu juga berarti, kita harus berpikir secara majemuk, menerima pemikiran orang lain yang positif guna peningkatan kualitas hidup kita, supaya tidak terpenjara dalam pikiran yang beku dan basi.

Act locally, kalimat ini harus disambungkan dengan kalimat diatas yaitu Think globally, kenapa ?, karena ini adalah suatu tindakan yang harus dilakukan secara real dalam kehidupan bermasyarakat. Berpikiran luas akan menambah pengetahuan dan pengalaman kita untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Tidak terpaku dengan aturan lama, tetapi melakukan inovasi dan revolusi. Tentunya dengan tetap mempertahankan norma lokal yang positif.

Think globally act locally, mari kita bersama membuka cakrawala berpikir kita untuk melihat, berfikir, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat kita agar terbentuk suatu masyarakat yang modern, madani, dan sesuai dengan perubahan zaman dengan tetap memegang teguh norma-norma yang positif.

Dunia ini tidak selebar daun kelor.

4 comments:

  1. Pikiran manusia itu ibarat parasut para penerjun, jika parasut itu tidak terbuka... maka hancurlah...

    ReplyDelete
  2. Waahh serem juga bu.. :)
    jadi harus tetap buka pikiran ya.. hihi.

    salam.. :)

    ReplyDelete
  3. tulisan mu keren aku suka, aku save ya B)
    "Think globally act locally, mari kita bersama membuka cakrawala berpikir kita untuk melihat, berfikir, dan mengaplikasikannya"
    Ini kalimat keren abis B)

    ReplyDelete
  4. Ok teman silahkan.. :)
    senang rasanya bisa berbagi.. semoga bermanfaat. Amien :)

    salam..

    ReplyDelete