Wednesday 9 November 2011

Menyembelih Keserakahan


Assalamu’alaikum Wr Wb


Minggu ini masih terasa dengungan suara takbir di telinga kita, takbir pada malam hari raya Idul Adha yang terus dikumandangkan jutaan umat muslim di dunia. Memuji kebesaran Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada umat manusia.

Suatu kenikmatan tentu tidak datang dengan serta-merta, melainkan harus dengan pengorbanan terlebih dahulu. Untuk itu Allah SWT mencontohkannya kepada keluarga Nabi Ibrahim ‘alaihi salam, sebuah keluarga yang baru diberi amanat anak sewaktu mereka sudah senja, dan harus rela mengorbankan anaknya Ismail karena mendapat perintah dari Allah SWT.


Dengan jiwa ikhlas dan rasa taat kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim mulai menyembelih anaknya, dan apa yang terjadi ? tidak disangka Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk mengganti Ismail dengan domba. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu akbar, suara takbir spontan menggema dari para malaikat yang kagum akan kesabaran dan keikhlasan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Inilah suatu peristiwa yang mengingatkan kita semua untuk rela berkorban di jalan Allah SWT, meskipun dengan sesuatu yang kita sangat sayangi sekalipun. Insya Allah, Allah SWT pasti akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

Semangat hari raya Idul Adha inipun tak hanya sebatas berkorban tetapi juga semangat memberi, memberi kepada orang-orang yang berhak menerima daging kurban. Berbuat adil, saling mengasih sayangi, dan memupuk jiwa-jiwa manusia untuk lebih mendedikasikannya di jalan Allah SWT.

Selain itu, moment yang hanya setahun sekali ini wajib dijadikan muhasabah bangsa Indonesia, bangsa yang sedang dilanda krisis moral dan kepercayaan kepada para pemimpin. Korupsi yang tiap hari makin menjadi seakan menjadi pemacu ini semua. Meskipun sudah dibentuk badan-badan hukum untuk memberantasnya, tetapi korupsi sudah mendarah daging di tubuh  para pejabat negara.

Dengan meneladani dan meresapi indahnya makna yang tesirat di hari raya Idul Adha ini, masyarakat Indonesia khususnya para pejabat negara diharapkan mau berkorban untuk kepentingan rakyat, bukan berkorban untuk kepentingan perutnya sendiri yang malah akan menjebloskan dirinya ke penjara, bahkan bisa-bisa mampir di neraka.

Saatnya kita menyembelih keserakahan dan hawa nafsu yang selama ini menguasai otak dan tubuh kita, menuju jiwa yang bebas, bebas menjalankan syariat yang telah diturunkan Allah SWT untuk para hambaNya, berjalan pada jalan yang telah ditetapkanNya. Ihdinaas Shiratal Mustaqiem.

Marilah kita senantiasa berkorban, karena berkorban tidak harus menunggu moment Idul Adha datang kembali. Berkorban segala sesuatu yang kita miliki dengan hati yang ikhlas, karena kita saling membutuhkan satu sama lainnya. Wallahu a’lam.

Salam. 








11 comments:

  1. semoga kita bisa lebih banyak bersyukur dengan apa yang kita punya :)

    ReplyDelete
  2. yuk ikut berkorban walu bukan di lebaran idul adha.

    ReplyDelete
  3. :> Naya :

    Amien.. :)

    :> Ms Baha :

    hehe.. mari.. :)

    ReplyDelete
  4. mestinya RASA EMPATI itu selalu ada di keseharian kita khan, mas...
    bukan pada saat idul fitri dan idul adha aja toh...smg kita semua bisa memaknai pengorbanan nabi Ibrahim

    ReplyDelete
  5. selamat hari raya idul adha. udah lama sih. tapi ngak apa lah.

    ReplyDelete
  6. :> Bu Hariyanti :

    iya bu.. dalam keseharian kita. karena kita tidak hanya hidup sewaktu 2 hari raya aja. tapi setiap hari.. :)
    salam

    :> Mas Bayu :

    hehe iya mas, selamat juga. yg penting semangatnya yang harus kita terus jaga :)
    salam

    ReplyDelete
  7. salam fajar..ya semuga daging qurban yg diberikan kepada orang2 yang berhak dapat mengembirakan hati mereka..

    ReplyDelete
  8. kita harus bisa belajar ihklas di idul adha :)

    Kamu Blogger...? Yuk Ikutan Event Untuk Blogger Berhadiah Blakberry Playbook Berakhir 23 Desember 2011 KLIK -->
    http://www.streetdirectory.co.id/sdi/

    ReplyDelete
  9. dengan berkurban kita akan berbagi kenikmatan kepada rekan2 kita yang kekurangan. banyak yang masih membutuhkan di luar sana.

    dengan adanya kerendahan hati untuk saling berbagi, itu sama halnya dengan memangkas keserakahan dalam hati kita.

    ReplyDelete
  10. Berqurban adalah bentuk atulisasi keimanan seorang hamba kpd sang Khalik, namun pengorbanan itu akan ternodai jika diperoleh dr jalan yg hina.

    ReplyDelete
  11. :> Mama Aini :

    Salam Mama..amien.. :)
    moga dengan berbagi menjadi keberkahan untuk semua.. :D

    :> Konde :

    Amien.. :)

    :> Disabilitas :

    Benar pak.. moga kita semua dapat melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari kita.. amien )

    :> Baimgee :

    kita semua berlindung dari hal itu. moga jalan yang kita langkahi adalah jalan lurusNya. Amien )
    salam..

    ReplyDelete