Bencana kecelakaan pesawat Sukhoi
Superjet 100 masih menyisakan duka yang mendalam bagi rakyat Indonesia. Banyak dari
penumpang pesawat adalah orang-orang yang berpengaruh dan mempunyai jasa kepada
perkembangan bangsa.
Salah satu dari para korban tersebut
adalah Femi Adi Soempeno. Saya mengenal pertama kali beliau karena membeli
salah satu bukunya yang berjudul “Pemimpin Dengan Tahta Rakyat”. Ketika memesan
via online di Galang Press, melihat warna cover merah putih dan foto sesosok
tokoh yang sangat berpengaruh di Jogjakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X,
langsung ingin membeli.
Pemimpin Dengan Tahta Rakyat, salah satu karangan Femi Adi Soempeno |
Melihat nama pengarang yang tertulis
di bawah cover “Femi Adi Soempeno”,yang saya pikir pertama kali adalah, bahwa
si penulis seorang laki-laki dan mempunyai latar belakang wawasan sosial politik yang kuat, karena semua
karangannya membahas tentang perkembangan politik di Indonesia, dari tokoh ke
tokoh.
Ternyata pikiran pertama tadi salah,
Femi Adi Soempeno adalah seorang perempuan. Seorang wartawati Bloomberg, sebuah
media Amerika Serikat. Beliau adalah seorang wartawati yang mempunyai semangat
yang tinggi dalam hidupnya, khususnya dalam dunia social politik di Indonesia. Bayangan,
semua katagori buku yang pernah ditulis adalah tentang social politik di
Indonesia.
Enam buku karangannya yaitu : Pemimpin Dengan Tahta Rakyat (Membahas tentang
Sultan Hamengku Buwono X : Pemilu 2009), Mereka Mengkhianati Saya (Soeharto), Prabowo
Titisan Soeharto ? Mencari Pemimpin Baru Di Masa Paceklik, Boediono Saya Bukan
Neolib, Indonesia Memilih, Prabowo Dari Cijantung bergerak ke Istana.
Disamping itu, beliau juga aktif
sebagai seorang blogger. Kita semua bisa mengunjungi blognya yang sederhana
tetapi memiliki tulisan yang sangat berisi dan bermanfaat. http://femiadi.com/,
dengan tag line “When writing the story of
your life, don't let anyone else hold the pen” mengingatkan kita untuk selalu menulis segala
sesuatu yang terjadi di kehidupan kita, karena mungkin dengan pengalaman hidup yang
kita tuliskan itu, bisa bermanfaat dan menolong orang lain.
Femi Adi Soempeno, ikut menjadi
korban kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 di gunung Salak, Bogor. Semoga
amal baiknya dan segala jerih payahnya diterima disisi-Nya.
Indonesia berduka.
Salam.
mantap bro artikelnya.... semangat ngeblog......
ReplyDeleteMakasih mas :)
Delete