Monday 16 May 2011

Antara Waktu dan Cinta




 Alkisah di suatu pulau kecil tinggallah berbagai macam benda–benda abstrak. Ada Cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan, dsb. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulai kecil itu dan naiklah air laut itu dan akan menenggelamkan pulau tersebut.

Semua penghuni cepat–cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta keliahatan sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan  juga ia tidak punya perahu.


            Ia berdiri ditepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu. “ Kekayaan, tolong aku ! “ teriak Cinta. “ Aduh.. maaf Cinta perahu telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu ikut serta, nanti perahu ini akan tenggelam. Lagipula tidak ada tempat lagi di perahuku ini.” Kata kekayaan.

            Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat denagn perahunya. “ Kegembiraan, tolong aku !” teriak Cinta. Namun saking gembiranya, kegembiraan terlalu gembira menemukan perahunya sehingga ia tidak dapat mendengar teriakan Cinta. Air makin membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan, “Kecantikan,tolong aku !  Bawalah aku bersamamu,” “ Waah.. Cinta, maaf kamu basah dan kotor, aku tidak  bisa membawamu ikut, nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut Kecantikan.

            Cinta sedih sekali mendengarnya, ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah kesedihan. “Oh kesedihan.. bawalah aku bersamamu.” Kata Cinta.  “ Maaf Cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.” Kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.

            Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba–tiba terdengar suara,” Cinta.. cepat naik perahuku.” Cinta menoleh kearah itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.


            `’Terima kasih kakek, engkau telah menyelamatkanku, tetapi siapakah sebenarnya kakek ini ? selama aku tinggal di pulau belum pernah bertemu dengan kakek.” Cinta berterima kasih pada sang kakek.

“Aku adalah Waktu anakku.” Jawab sang kakek sambil tersenyum.

“Kenapa kakek mau menolongku ?, sedangkan teman-temanku dipulau hanya memikirkan diri mereka sendiri.” Tanya cinta penasaran.

     “ Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu”.   


Ambillah waktu untuk berfikir karena itu adalah sumber kekuatan.


Ambillah waktu untuk bermain karena adalah rahasia dari masa muda yang abadi.


Ambillah waktu untuk berdo’a karena itu adalah sumber ketenangan.


Ambillah waktu untuk belajar karena itu adalah sumber kebijaksanaan.


Ambillah waktu untuk mencintai karena itu adalah hak istimewa yang diberikan Allah swt.


Ambillah waktu untuk bersahabat karena itu adalah jalan menuju kebahagiaan.


Ambillah waktu untuk tertawa karena itu adalah musik yangmenggetarkan hati.


Ambillah waktu untuk memberi karena itu adalah membuat hidup terasa berarti.


Ambillah waktu untuk bekerja karena itu adalah nilai keberhasilan.


Ambillah waktu untuk beramal karena itu adalah kunci menuju Syurga.

12 comments:

  1. Subhanallah...jazakillah khair udah mengingatkan :)

    ReplyDelete
  2. yupz.. sama2 teman... :D

    salam..

    ReplyDelete
  3. hanya cinta kepada Allah saja lah yang pantas diperjuangkan..

    ReplyDelete
  4. yupz.. anda benar sobat.. cinta hakiki yg sebenarnya hanyalah kepada Allah SWT, tak ada yg menyainginya..

    thanks udah mampir.. keep silaturahmi.. salam :D

    ReplyDelete
  5. Semua cinta adalah fana....yang hakiki hanyalah Cina pada Ia yang Ilaahi...
    nice post. Salam kenal n izin follow y :))

    ReplyDelete
  6. anda benar.. semua di dunia ini adalah fana, tetapi itulah ladang kita untuk beramal..
    iya silahkan mas.. salam :D

    ReplyDelete
  7. makasih banyak artikelnya, semoga selalu ingat.

    ReplyDelete
  8. bingung, koq hanya cinta yg gak punya perahu? hehe...
    artikelnya menarik, mengingatkan dlm kebaikan.
    TFS :)

    ReplyDelete
  9. :> Mbak Narti :

    Iya mbak.. makasih juga udah berkunjung..
    tetap jaga silaturahmi.. salam :D

    :> SDA :

    Perahunya lagi bocor kali mas.. hehe
    thanks mas.. tetap semangat..
    salam.. :D

    ReplyDelete
  10. tulisan yang menarik, memang segala sesuatu butuh proses dan proses itu butuh waktu, hal itu tak terkecuali juga untuk cinta.. :)

    ReplyDelete
  11. Atikelnya menjadi inspirasiku...makasih ya sob

    ReplyDelete
  12. :> Kirana :

    yupz.. anda benar, semua butuh proses & terkadang untuk memahami cinta itupun butuh waktu yg lama..

    thanks ya udah mampir... salam :D

    :> bunda MechWarg :

    Makasih bunda, nasi gorengnya masih ada nggak nie.. hehe

    salam :D

    ReplyDelete