Sunday 1 May 2011

Sang Kakek Tua

       
         Siang ini kuberjumpa dengannya lagi, seorang kakek tua dengan tubuh kurus yang selalu memakai topi khas tompi dikepalanya, dengan tubuhnya yang lemah ia mendorong gerobak pelan-pelan keliling kampus untuk memungut sampah di setiap sudut  tempat ini. Dengan sabar ia mengambil tong sampah besar dan menuangkan isinya yang berbau busuk itu ke dalam gerobak, untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir.



          Awal ku melihatnya, ketika ia melintas didepan kamarku dan mengambil tong sampah yang belum penuh benar, untuk kemudian dituangkan dalam gerobaknya. Aku hanya bisa terdiam dan mengamati sang kakek itu dari dalam kamar, entah kenapa pada saat itu timbul rasa iba dan ingin membantu sang kakek, seketika itu juga timbul rasa takjub dan kagum pada dirinya, seorang kakek tua dengan kondisi yang tak sekuat waktu mudanya tetapi masih mempunyai semangat  yang besar dalam hidupnya, beda dengan diriku yang merasa kehilangan semangat walau tubuh masih kuat dan muda. Akankah aku bisa meniru semangatnya yang berkobar ?


          Mungkin itu akan menjadi PR harianku, berusaha menumbuhkan semangat hidupku di segala arah, fokus pada kewajiban dan tanggung jawab tanpa memikirkan apa-apa yang bisa melemahkan diri ini. Tubuh ini masih muda dan kuat kenapa harus kehilangan semangat, malas-malasan, bosan, dan motifasi lemah ?, masak kalah dengan sang kakek yang bisa memanaje dirinya sendiri, sehingga meskipun di waktu tua ia masih bersemangat dalam melakukan pekerjaan yang berat dengan tanpa mengeluh sedikitpun.

“Bangkit! Pijaklah bumi ini dengan kepala tegakmu, jalan panjang menantimu untuk kau telusuri dengan semangat dan keberanianmu, walau banyak kerikil dan batu menghadang.”

       Jalan masih panjang dan bergelombang, terus bersemangat dalam menggapai mimpi, berusaha dan berdoa harus seimbang, dan yang paling tidak kalah penting adalah langkah awal untuk memulai segalanya.. hmm aku jadi kayak kena setrum nie hehe.., rasanya sampai ke ubun-ubun kepala.

         Terima kasih kakek, engkau telah memberikanku semangat walaupun tak secara langsung menasihatiku, semoga Allah selalu melindungimu, Amien.

No comments:

Post a Comment