Thursday, 28 June 2012

Dengan Berusaha, Setiap Kesulitan Ada Kemudahan

Membaca tulisan pakde Cholik hari ini saya teringat ucapan guru saya ketika sedang duduk di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyyah dulu. Beliau adalah wali kelas sekaligus motivator bagi kami. Pesan-pesan beliau sebelum datang Ujian Nasional membuat kami semangat dan bergairah, bukan hanya ketika ujian berlangsung saja, tetapi sampai saat ini, kata-kata beliau selalu mendengung di kuping saya, menyemangati untuk tetap maju walau jauh dari keluarga sekalipun.

“Jangan pernah berhenti mengejar cita-cita kalian, kejarlah sampai kapanpun dan dimanapun,” itu sebagian kata yang saya ingat. Beliau juga menambahkan “Jikalau memang kalian tidak bisa dan tidak mampu, tetap yakinkan kepada diri sendiri bahwa suatu saat pasti bisa.. dengan belajar, belajar, dan belajar terus-menerus,” dengan penuh semangat beliau memotifasi kami.

Kemudian beliau menceritakan tentang kisah Ibnu Hajar yang telah menjadi ulama besar. Diawali dengan pengembaraan ilmu yang tidak terlalu gemilang, kemudian kecewa dan berniat meninggalkan tantangan yang amat sulit bagi beliau saat itu, yaitu belajar.

Dalam perjalanan pulang beliau berteduh dari hujan yang lebat dalam gua. Dan ketika di dalam gua, beliau melihat batu yang berlubang karena terkena tetesan air. Dari kejadian itu beliau berfikir, jika batu yang sekeras itu saja bisa hancur karena tetesan air ini, pasti akal fikiran yang bodoh juga lama-kelamaan akan terasah jika terus-menerus belajar.

Dan kisah Ibnu hajar tadi yang masih membekas sampai hari ini, mengajarkan saya begitu banyak hal, karena memang saya bukan orang yang pintar. Sifat keteguhan dan mau berusaha harus tetap dilakukan, walaupun toh hasilnya terkadang kurang memuaskan. Tetapi, dengan wujud usaha tadi pasti ada sesuatu yang lain, yang akan mengiringi dan membuka jalan ke arah yang lebih cerah.

Permisalan yang dibuat Pakde Cholik “Ketika gerbang sulit dibuka jangan ditinggalkan tetapi lakukan sesuatu agar gerbang itu terbuka,” mengajarkan bahwa setiap kesulitan itu ada kemudahan. Dalam surat al-Insyirah ayat ke-5 dijelaskan : “Karena sesungguhnya setiap kesulitan ada kemudahan,” dan diulang kembali pada ayat ke-6 “Sesungguhnya setiap kesulitan ada kemudahan.” Penekanan ayat ini bukan sesuatu yang kebetulan, karena jika memang benar-benar dihayati dan diamalkan 2 ayat tadi adalah pengingat kita yang sangat ampuh.

Maka dari itu, jangan pernah merasa terimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Usaha, doa, serta istiqamah dalam segala hal akan membuka pintu gerbang yang sulit dibuka. Gerbang yang tertutup rapat akan selamanya tertutup rapat, jika kita sendiri yang membukanya. HIdup selalu berubah-ubah dan dengan usaha keras kita bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan kita. Bekerja keras, berdoa keras, semua akan indah insya Allah. Wallahua’lam.

Semoga bermanfaat.