Saturday 23 July 2011

Dua Senjata Manusia


Tuhan telah menciptakan manusia dimuka bumi ini dan memposisikannya sebagai sebaik-baiknya makhluk ciptaanNya. Ia mempunyai akal untuk berfikir dan hati untuk merasa. Dengan kedua senjata tersebut manusia dilepas ke medan perang (dunia) untuk lebih tahu dan merasakan kekuasaan Tuhan mereka.

Dunia, dengan segala problematikanya menjadi tempat yang cocok untuk manusia karena ia bisa melatih diri untuk bertahan hidup, mengenal sesama, dan merasakan serta menghayati kekuasaanNya.


Dalam medan perang yang sarat akan tantangan ini, manusia diuji dengan berbagai macam rintangan dan tantangan yang terus-menerus berdatangan silih berganti. Mereka tidak akan berhasil melewati rintangan dan tantangan itu kecuali dengan menggunakan senjata mereka secara imbang.

Jika manusia hanya menggunakan otak untuk menghadapi cobaan didunia ini, maka yang terjadi hanyalah usaha yang tidak bermakna, hampa akan rasa, bagai pepesan kosong, hanya bungkus yang menggoda isinya nihil.

Sebaliknya, jika menggunakan hati nurani saja dalam menghadapi perang yang maha dasyat ini. Maka perjuangan yang dilakukan akan rapuh, bagai kayu yang sudah lapuk, mudah dipatahkan.

Maka, supaya perjuangan manusia dimuka bumi ini tidak hampa dan rapuh, kedua senjata tadi harus digunakan secara seimbang. Berjalan bersama saling melengkapi satu sama lain. Hati dan akal harus disatu padukan dalam menghadapi suatu masalah, supaya dapat terpecahkan secara apik, bermakna, dan sempurna.

17 comments:

  1. Yeah! Akal dan hati adalah dua senjata yang paling berbahaya.. ;)

    MySuaraBlog: Asyik Gay Jer, Lesbian Mana?

    ReplyDelete
  2. assalam fajar..senjata & otak sama pentingnya !!

    ReplyDelete
  3. :> Zwan :

    Iya paling berbahaya jika masih tertutupi oleh kain hitam. :)

    :> Mama Aini :

    waalaikumsalam mama :)

    hati & otak ma.. :)

    ReplyDelete
  4. betul pak akal harus dibarengi dengan hati sebagai kendali supaya larinya akal tidak kemana-kemana dan tidak liar karena akal yang liar akan membuat hati mati
    maaf jika salah
    salam

    ReplyDelete
  5. :> Fairsya :

    yupz anda benar.. hihi. salam :)

    :> Mas Tanjawa :

    anda benar pak.. akal manusia harus diikat dengan hati. nice :)

    salam :)

    ReplyDelete
  6. singgah dan saya follow..i can get more information here..tq.

    ReplyDelete
  7. dengan begitu kita harus menggunakannya secara seimbang, karena memang ada "hal" yang tidak dapat dicerna secara akal, dan ada juga yang harus dipercaya secara akal

    ReplyDelete
  8. :> Ahmad :

    silahkan.. udah q follback juga.. :)

    salam ukhuwwah :)

    :> Pakde Sulas :

    Setuju pakde.. :)

    ReplyDelete
  9. ya betul banget... kalo akal gak dibareng dengan hati nurani jadinya nga akal2in org ....iya toh ..!!??

    ReplyDelete
  10. hehe.. iya bu, apalagi seorang guru.. jangan sampai akal2in muridnya.. hihi. *just kidding bu.. :D

    salam.. :)

    ReplyDelete
  11. yg sulit adalah menyeimbangkan keduanya kang, apalagi menyangkut orang yg kita kenal & dekat

    salam dari malang

    ReplyDelete
  12. Iya kang itu tantangan buat kita semua. menyeimbangkan antara keduanya. sulit memang, tetapi harus tertap berusah.. semangat.. :)

    salam dari jombang :D

    ReplyDelete
  13. emang sih akal adalah senjata utama tapi jika tidak mempunyai iman yang kokoh. percuma kan..

    ReplyDelete
  14. makanya iman harus dimantapin dihati.. :)

    salam..

    ReplyDelete
  15. Nice,, nice,, nice,,..
    Senjata yang emang ampuh tuk bisa keluar dan memecahkan sesuatu,,..

    ReplyDelete
  16. hihi.. senjata yang membuktikan adanya bukti kehidupan manusia.. :)

    ReplyDelete