SAHABAT RUMPUT LIAR
Tawa canda lepas
Riang tanpa kekang
Bak rumput liar di jalanan
Meskipun selalu terinjak injak
Tapi kokoh tak terhalang
Tumpuan batuanpun semakin menguatkanmu
Sahabat rumput liarku…
Manis pahitnya hidup yang kita jalani
Telah terpatri dalam relung ini
Menjadikan harumnya bumbu
Yang menambah rasa di esok nanti
Ingatkah engkau ketika kita berjuang bersama
Melakukan banyak hal yang belum pernah dilakukan orang lain
Saat itulah aku mengerti
Semangat di jiwamu…
Senyuman manismu…
Renyah canda tawamu…
Ketulusanmu…
Perjuanganmu..
Mengubah diriku yang biasa ini
Sahabat rumput liarku…
Bersamamu ku bahagia
Ucap kata terimakasihpun
Takkan dapat menggantikanmu
Hingga kini
Sebisa mungkin
Kan ku berikan segala yang terbaik untukmu
Semoga persahabatan kita tetap abadi
Kekal selamanya…
Dari hati ku memohon
Dengan jiwa ku mengharap
Dengan tulus ku merajuk
Terima kasih ya Rabbi
Atas malaikat terindah
Yang kau jadikan dia
SAHABAT RUMPUT LIARKU
lisa N
lisa N
memang banyak "perilaku" manusia bisa disandingkan dengan kondisi alam...sebagai bahan pelajaran, cermin dan sebagainya.
ReplyDeletewuah...pantesan bagus, menang lomba toh...
ReplyDeletekalo ngadain lomba, share info na yang kang^__^
salam ukhuwah...
senang membaca puisi ini sob, penuh makna
ReplyDeletejadi ingat temen kecil :D
ReplyDelete#kunjungi balik
sdh dipasang link blog ini, makasih jg sudah pasang link blog sy.
ReplyDeleteTegar seperti rumput liar.
ReplyDeletepuisi yang bagus sobat ..
ReplyDeleteterus berkarya ya :-)
@arya-devimungkin karena kita adalah sama2 mahluk Tuhan :D
ReplyDelete@Phuji Astuty Lipihehe insyaAllah mbak:)
ReplyDeletekemrin cum sebatas temen2 saja :D
@Thanjawa ArifTerima kasih kang Arif. :D
ReplyDelete@abdinaTemen kecil yg tak terlupakan :)
ReplyDeleteok :D
@aisukulOk makasih isukul, slam persahabatan :D
ReplyDelete@arqu3fiqItulah simbol persahabatan :D
ReplyDelete@Puguh dpTerima kasih mas.. :D
ReplyDeleteitu hasil pemenang lomba, InsyaAllah :)
uhuyy banget tulisannya sukaa sukaa
ReplyDeletekeren mas tulisannya,, bagus banget ^^
ReplyDeletewaw....
ReplyDeleteJika membaca puisi ini, aku teringat dengan artikelku yang berjudul " Apa Jadinya Kalau Sapi Bertemu Si Rumput? "
ReplyDelete@Ndearhehe.. terima kasih ndear.. :D
ReplyDelete@Giri BlogsTq.. :D
ReplyDelete@Kawang FlindersViuuwh :P
ReplyDelete@SlameTuxHehe,, mas Slametux.. langsung di bawa ke Madura rumputnya hehe :D
ReplyDelete