Thursday 18 August 2011

Ramadhan, Tingkatkan Taqwa dan Jiwa Nasionalisme


Assalamu'alaikum Wr Wb

Hari kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke-66 tahun sudah berlewat satu hari. Meskipun begitu kita harus tetap memupuk rasa kecintaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Rasa bangga akan menjadi bangsa yang merdeka bebas dari jajahan bangsa lain yang terjadi 66 tahun yang lalu. 

Hari kemerdekaan kemarin terasa istimewa, karena bertepatan dengan bulan suci ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Maka dari itu pemaknaan tentang “kemerdekaan” akan jauh lebih mendalam dan berarti. Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa ini untuk merdeka.


Rasa itulah yang harus kita pupuk dari sekarang, dengan segenap kemampuan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan Negara umumnya, dan kesejahteraan rakyat khususnya. Banyak orang yang hanya terjebak oleh rutinitas dalam memaknai hari kemerdekaan. Mereka hanya bersenang-senang ketika tanggal 17 Agustus, tetapi setelah hari berganti hari, rasa suka cita dan bangga akan bangsa Indonesia itu akan mulai pudar. 

Hal inilah yang amat disayangkan. Kemana jiwa nasionalisme bangsa ini ?,   meskipun banyak faktor-faktor yang menyebabkan kurang percayanya masyarakat terhadap bangsa ini, diantaranya adalah; semakin menjamurnya kegiatan korupsi oleh para pejabat, hukum yang bisa diperjual-belikan, pertumbuhan ekonomi yang tidak imbang sehingga bayak rakyat yang kurang mampu dalam mengahadapi kehidupannya sendiri, dan masih banyak seabrek masalah lagi.

Meskipun di ulang tahun yang ke-66 tahun ini bangsa Indonesia masih meninggalkan catatan merah. Kita sebagai rakyat harus tetap berbuat yang sebaik mungkin untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dimulai dari diri kita, keluarga, jaringan masyarakat, dan tentunya pemimpin  dan para wakil rakyat negeri ini harus memberikan contoh yang baik bagi semua rakyatnya. Sehingga terwujud sebuah Negara yang harmonis, saling mengingatkan satu sama lainnya demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Watawaa Shoubil Haqqi, Watawaa Shoubis Shobr.. 

“Dan saling nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS Al-‘Ashr : 3)

Salam.

9 comments:

  1. Secara berjamaah, ternyata mayoritas kita beranggapan bahwa kita belum merdeka secara hakiki,,, betull.. :)

    ReplyDelete
  2. lebih mendalam lagi.. memang begitu nyatanya.. :)
    kita merdekakan diri kita sendiri..

    ReplyDelete
  3. selamat menyambut hari kemerdekaan indonesia yg ke 66 tahun..dan bagaimana dgn persiapan untuk menyambut aidil fitri?..sudah disediakan semuanya...

    ReplyDelete
  4. sekali merdeka tetap merdeka...semoga taqwa dan nasionalismenya bukan taqwa dan nasionalisme musiman yg cuma tumbuh ketika ramadhan dan agustus datang

    salam dari malang

    ReplyDelete
  5. :> Mama Aini :

    Terima kasih Mama Aini.. :) salam dari Indonesia..
    masih beelum 100% ma.. soalnya belum ada di rumah :)

    :> Pemain kampoeng :

    Semoga mas.. itu yang harus kita pupuk dari sekarang.. semoga kita dapat melakukannya bersama2.. Amien

    salam dari Jombang

    ReplyDelete
  6. Dirgahayu Indonesiaku,.
    semoga ke depan akan terus membaik,.
    met puasa ya,.

    ReplyDelete
  7. Indonesia pada hakikatnya belum merdeka, banyak sisi yang menjelaskan hal tersebut. Bangsa ini masih terjajah dari negara asing...bisa ita lihat dari ekonomi, politi , dan lain-lain

    ReplyDelete
  8. Hi, salam kenal.
    Follow my blog, yuk!
    Thanks

    http://riuisme.blogspot.com/

    ReplyDelete
  9. Maaf tidak berkomentar hanya berkunjung saja sobat

    ReplyDelete