Wednesday 2 November 2011

Pejuang Sampah



Diantara puing-puing rongsokan
Dan tumpukan gunung sampah
Terlihat puluhan pasang mata yang mengencangkan retinanya
Memilah satu persatu dengan teliti
Seakan ada sesuatu yang mereka cari
Entah emas atau uang, sesuatu yang mustahil mungkin
 Tak hiraukan bau busuk yang selalu menempel dihidung 
Merekalah orang-orang yang menjadikan sampah teman
Merekalah para pejuang peradaban yang selalu termarginalkan
Dipinggirkan oleh zaman yang mulai terserang virus hedonisme
Dan lama kelamaan mengalami penyakit pragmatisme akut
Yang akan membawa dunia kepada zaman masa bodoh
Untung ada manusia yang berhati mulia
Yang tak mengerti istilah zaman modern
Yang selalu mengabdikan hidupnya ditumpukan sampah
Memilah, memilih, dan mengambil sampah yang masih bisa didaur ulang
Untuk kemaslahatan kehidupan manusia
Mereka hanya berbuat, berbuat, dan berbuat
Tanpa memikirkan kemajuan zaman dengan segala kemunafikannya
Tanpa memandang sinis orang yang suka membuang sampah sembarangan
Tanpa bersumpah serapah pada kota yang semakin busuk
Tetapi sedikit demi sedikit melakukan perubahan
Dengan tiap karung sampah yang mereka kumpulkan
Untuk diputar kembali menjadi barang yang bermanfaat
Dan tanpa disadari, merekalah pejuang lingkungan
Mengurangi pencemaran udara karena pembakaran sampah
Menggugah hati bagi manusia yang mau membuka mata
Menjadikan hidup lebih ramah pada alam semesta
Berkorban tetapi tidak menjadi korban kehidupan

Kota Reog, 021111



  • Hedonisme : Suatu faham atau fenomena yang mementingkan kesukaan, kemewahan dan       kepentingan material dan menolak bulat-bulat unsur agama dan adab tata susila dalam hidup.
  • Pragmatisme : Suatu faham tentang cara pandang atau pola pikir seseorang yang ingin memperoleh atau mendapatkan sesuatu dengan cara - cara yang mudah dan praktis.


15 comments:

  1. termasuk pahlawan juga mereka...masiih ada yang peduli dengan sampah

    ReplyDelete
  2. ziips.. pahlawan yang banyak dilupakan orang..

    ReplyDelete
  3. mereka tdk bisa di pandang sebelah mata,,apa2 yg di kerjakanny aadalah halal , itu yg utama,,semua sama di mata Allah..

    ReplyDelete
  4. anda benar mas..sama dimata Allah & mencari rezeki yg halal.. tetapi kebanyakan orang memandang sinis kalau ada pahlawan seperti mereka lewat. padahal kalau g' da mereka, rumah orang2 psti dah jadi sampah juga.. :D

    salam..

    ReplyDelete
  5. Salut ama mereka. Disaat orang lain merasa jijik dgn tumpukan sampah, mereka tanpa lelah mengorek-ngoreknya sekedar untuk bertahan hidup. :)

    ReplyDelete
  6. selalu kagum dg orang2 seperti ini
    iya setuju, mereka termasuk pahlawan juga
    setidaknya apa yg mereka peroleh dr mengurus sampah2 itu halal ya daripada para koruptor

    ReplyDelete
  7. beginilah kehidupan :D (mencoba menyikapi dengan senyum saja tapi juga mengelus dada)

    ReplyDelete
  8. saya juga pemulung loh mas...

    ReplyDelete
  9. :> Mbak Tarry :

    Iya mbak.. kehidupan memang keras, tapi sekeras apapun itu kalau tetap melihat dengan hati pasti akan terasa indah.. apalgi meneladani usaha mereka :)

    :>Ria Haya :

    setuju juga mbak.. pekerjaan mereka lebih mulia daripada orang berdasi yg selalu menyengsarakan yg lainnya.. :)

    :> Dewanty :

    Kehidupan yg menantang,, :D

    :> Mas Lozz :

    hehe.. saya apalagi mas.. masih pemulung kelas teri.. :D

    salam..

    ReplyDelete
  10. salut ama mereka disana.

    ReplyDelete
  11. kasihan melihat mereka !!!..mereka perlu mencari wang untuk hidup..

    ReplyDelete
  12. iya mama.. kita semua sama, hanya jalan yg kita lalui berbeda, jadi harus saling mengasih sayangi antar sesama mereka :)

    salam :D

    ReplyDelete
  13. Mereka adalah sesama kita dan mulianya seseorang di hadapan-Nya hanyalah takwa bukan yang lain.
    Nice post sahabat

    ReplyDelete
  14. pejuang sampah...pejuang lingkungan paling mulia

    ReplyDelete