Tuesday 3 January 2012

Seruling Diplomat



Assalamu'alaikum Wr Wb

Inilah buku yang bertutur tentang sejenak renungan keliling (seruling) selama perjalanan sang penulis bertugas menjadi diplomat dalam berbagai format tugas di banyak negara. Dari kacamata hatinya ia menulis tentang segala sesuatu yang ia lihat, mulai dari adat masyarakat setempat hingga berbagai masalah yang dialami yang kemudian dibandingkan dengan masalah yang terjadi di negeri ini.

M. Aji Surya, seorang santri dan juga diplomat lahir di kota gudeg Jogjakarta ini telah menerbitkan dua buku sebelum ia menerbitkan buku seruling diplomat ini, yaitu, Vodka, Cinta dan Bunga (VCB) dan Moskow-Petersburg-Vladivostok (MPV). Khusus Khusus untuk buku yang ketiga ini, Aji menuturkan banyak renungan tentang berbagai hal yang ia temui selama perjalanannya diberbagai negara.

Dengan judul; "Seruling Diplomat; Sejenak Renungan Keliling Kearifan Sosial Dunia” melihatkan kepiawaiannya untuk melihat “sesuatu” dari berbagai hal itu kemudian ia pakai sebagai kritikan dan solusi untuk berbagai masalah yang terjadi di negeri ini, sehingga jika kita membaca isi setiap judulnya seakan dibawa keliling dunia kemudian dihadapkan dengan suatu kejadian yang baru bagi kita dan jarang terjadi di negeri ini. Sesuatu yang “baru” inilah yang ia rangkum dan sajikan dalam alur cerita yang jenaka sekaligus bermakna.

Berbagai nilai-nilai kearifan sosial universal yang mungkin tak pernah terbayangkan oleh kita, membuat kita terhenyak. Lihat saja berbagai judul menariknya, seperti senyum dan poligami, demokrasi weleh-weleh, neokolonialisme hape, haji dan badut kehidupan, nyantri di Rusia, terjebak ritualisme idul kurban, melukis kehidupan keluar dari kemapanan, yang mengajak kita agar (think out of the box) yaitu keluar dari kemapanan, dan masih banyak yang lainnya. Membaca seruling Diplomat, akan membawa anda berkeliling dunia an menemukan berbagai hal yang mengandung nilai-nilai yang sangat bermanfaat sekaligus menginspirasi.

Diplomat yang juga seorang santri ini memilih untuk melaunching buku yang ketiga ini di almamaternya yaitu  Pondok Modern Darussalam Gontor  (20/09/10). Kenapa harus di pondok launching bukunya ? jawabannya tidak lain adalah karena ia ingin mengajari para generasi penerusnya tentang dunia penulisan sekaligus ingin memberi manfaat dan motifasi agar para santri mau dan terbiasa dalam tulis-menulis.

KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, Pengasuh Pondok Modern Gontor menulis dalam prolognya dan menyatakan; Mengingat kompleksitas zaman globalisasi informasi, nilai-nilai dasar kehidupan manusia yang dianugerahkan Tuhan menjadi sangat relevan untuk diperhatikan dan tidak diabaikan oleh siapapun. Karena itu pula saya percaya, bahwa buku Seruling Diplomat yang merupakan sekumpulan ide dan kontemplasi ini bisa menjadi alternatif dan pilihan dalam mengarungi kehidupan.

Sementara itu, Busyro Muqoddas, Ketua Komisi Yudisial dan calon Ketua KPK menandaskan bahwa buku kecil ini akan mengingatkan pembacanya tentang sesuatu yang kecil namun dapat berdampak besar dalam kehidupan manusia. Buku ini juga memberikan arahan dalam menyelesaikan masalah yang rumit dengan cara yang cukup sederhana karena hakekat hidup ini sederhana dan tidak rumit.


Tulisan yang segar dan berisi ini seakan wajib dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia khusunya para pejabat dan aparat negara, karena bangsa indonesia saat ini sedang mengalami krisis moral dan nilai yang berkepanjangan. Jika kita bisa memandang dengan kacamata kearifan tentang berbagai hal yang menimpa kita dan selalu posotif thinking, pastinya nanti akan melahirkan suatu tatanan yang lebih baru dan lebih baik untuk kemajuan negeri ini.
Wallahu’alam.


Salam.







10 comments:

  1. banyak lahan yang bisa diolah, banyak bahan yang bisa dikaji..seperti banyaknya sumber pengetahuan dari bacaan, juga dari pengalaman.....salam saya dari balikpapan dan link mas juga sudah sy pasang, thanks atas respectnya...^__^

    ReplyDelete
  2. syukron dah sharing...hmmmm tadi sekilas ngelirik cover bukunya, ta' kirain mario teguh...wkwkwk..
    salam ukhuwah kang...kunjungan perdana ni^^

    ReplyDelete
  3. Waahh.... jadi pengen baca, boleh pinjem kaga kang? hehehe

    liat covernye nay kira tadi tompi luncurin buku..:D

    ReplyDelete
  4. kadang kalau lg di TB gitu, maunya semua buku ta beli Loh Mas. Tapi sayangnya daya beli tak mengijinkan 'serakah' kayak gitu...jd ya pilih dan pilah dulu deh membeli bukunya...

    Tp buku seruling diplomat sptnya bagus utk bacaan kotemplasi diri, semoga suatu saat bisa membelinya #ngabisin buku yg terbeli dulu

    ReplyDelete
  5. :> ARYADEVI :

    Buku adalah jendela dunia, membacanya seakan kita pergi dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus bersusa payah :)

    makasih udah mampir.. thanks :D

    :> Phuji :

    ma'a syukry mbak.. hehe mrip memang sam pak maro teguh :)

    :> Nay :

    Boleh. asal kesini aja.. hehe
    kalau mirip ma tompi berarti harus ganti kacamata dulu ckck.

    :> Ririe :

    Membaca buku memang bisa buat orang kecanduan mbak. apalgi klw udah ada book fair gila-gilaan. :)

    semoga buku ini bisa ditangan mbak suatu saat :D

    ReplyDelete
  6. versi Ebooknya dah ada lom ya ...hehehe... lam kenal dari tetangga sebelah :)

    ReplyDelete
  7. hehe.. saya juga lum tau mas.. coba cari aja, kalau ketemu berarti anda beruntung.. hehe :D

    salam mas.. :D

    ReplyDelete
  8. Sepertinya buku yang sangat menarik. Jadi pingin baca :)

    ReplyDelete
  9. memang sangat menarik bu.. :)
    kita bisa tw adat dan kebiasaan masyarakat di beberapa negara.. lumayan buat khayalan berada disana walau kit tidak bisa kenegara itu.. hehe.. :D

    ReplyDelete