STOP !!! |
Lalu apa yang salah dari kegiatan ini ?, tidak ada yang salah jika dilakukan dengan semestinya dan tidak melanggar peraturan yang ada. Yang salah adalah jika "copy paste" ini dilakukan secara mentah-mentahan, mensalin seluruh tulisan dan mengklaim tulisan tersebut sebagai tulisannya.
Bisa dibayangkan apa jadinya perasaan si korban "copy paste" tersebut jika tahu tulisan yang dibuatnya secara susah payah dibajak habis-habisan tanpa menyebutkan namanya. Marah, gondok, dan menggerutu dalam hati itu pasti. Hanya sedikit korban "copy paste" yang mengatakan "Yaa.. sudahlah, untung tulisan saya yang jelek ada yang menyebarluaskan, semoga bermanfaat untuk orang lain."
Mental copy paste ini seakan menjadi tren terkini, khususnya bagi mereka yang tertutup hatinya dan matanya silau dengan kemudahan dan keuntungan. Apalagi dalam dunia maya, banyak orang yang membuat blog informatif dengan banyak iklan yang menghiasinya, tetapi 90% tulisannya "copy paste" !!!
Tentu tujuannya bukan untuk menyebarkan ilmu dan manfaat kepada pengunjung, melainkan hanya ingin memancing jumlah pengunjung yang banyak dan menaikkan traffik blog, berharap iklan-iklannya banyak yang mengklik. Bagaimana jika korban "copy paste" liar ini adalah diri anda ?
Saya telah manjadi salah satu korban dari mental copy paste ini, salah satunya adalah tulisan saya dengan judul Mau Jadi Tikus atau Anjing ? yang saya publikasikan pada tanggal 6 December 2011 disalin mentah-mentahan oleh blog http://www.bangdex.com dengan judul "Jadi Tikus apa Anjing" di http://www.bangdex.com/2011/12/jadi-tikus-atau-anjing.html pada tanggal 15 Desember 2011. Rasanya bagaimana setelah tahu ini ?, entahlah, campur aduk, apalagi tidak ada nama atau link ke blog saya.
Bukannya marah tetapi hanya cemas, takut kalau mental copy paste ini sudah menjadi trend yang berkepanjangan. Kalau mau copy paste tanpa mau pikir panjang dalam menulis ya tidak apa-apa, asal dicantumkan nama atau minimal link ke sumber tulisan itu.
Saya hanya bisa mendoakan semoga orang ini cepat sadar, kalau tidak berarti dia telah membodohi dirinya dan meremehkan kemampuan otaknya sendiri. Karena kita semua masih bisa berkembang dan mampu menulis, kecuali terkena sakit jiwa dan mati.
Mari MENULIS, bukan COPAS.
copas..sih boleh..boleh saja..om.. cuma sumbernya harus dicantumkan,,, kalau hanya sekedar copas.. tanpa ada pencantuman sumbernya..hadew.. jangan dech.. namun itu semua kembali ke mental..masing-masing..
ReplyDelete@Fajariya om.. memang boleh karena menebar manfaat. tapi kalau mentah-mentahan tanpa sumber itu yang keterlaluan :)
ReplyDeleteaku juga pernah di copas, cerpenku.
ReplyDeletebukan hanya di copas, melainkan dia juga seakan mengalami peristiwa di cerpen karna cerpennya based on true story, kesel banget sih, ada yg mengakui karya kita =_=
yang sabarrrrr~
ReplyDeletemungkin blogger baru :D
smua pasti ada hikmahnya :D
beehh...hare geneh masiih copasss *geleng2 kepale*
ReplyDeletemas udah coba konfirmasi ke orang itu? kasiih ultimatum mungkin
@shin
ReplyDeleteIya mbak, apalagi itu tulisan yng Qta buat susah payah krna masih belajar nulis :)
moga aja tulisan kita yg di copas bermanfaat untuk semua :D
@jiah al jafara Iya mbak udah mendingan koq, terkena motifasi antum semua :D
ReplyDeletemoga tulisan kita dapat bermanfaat untuk yg lain :)
@Naya
ReplyDeleteElbetawiUdah Nay.. lewat komentar :D
moga bermanfaat aja lah hehe :D
yah itulah manusia dengan budaya instan, copy paste tidak hanya tulisan foto-foto saya pun juga di curi dan dihilankan identitasnya dan dengan pedenya menyebut karya sendiri
ReplyDeletehahhaha... ups saya juga copi paste buat tugas kwkkwkwkwk....
ReplyDeleteups
dulu saya pernah kang, berhubung gaptek awal2 bikin blog. Tapi stlah tahu dri blog temen hrs pake sumber..
oh.. pakein lah...
sumber pastinya penting...
mental tempe makan tempe, hehe..
udah coba protes sama si pelaku? trus reaksinya apa mas fajar?
ReplyDeleteSaleum,
ReplyDeleteJika saya copy paste tulisan netter lain tak lupa pula saya link kan sumbernya. Tapi acara Copas itu hanya untuk masalah kebudayaan zaman dulu saja kok yang susah untuk dicari narasumbernya lagi
walah....copas buanget yaa om.. kalau copas kan harus di kasih info dari mana... ndak di kasih info dari mana kan hadeyh ndak banget :D
ReplyDeletesaya sih termasuk yg gak setuju kalo copas mentah2 walaupun disertakan link..
ReplyDeleteharusnya copas sebagian dan modif, tentu saja dengan mencantumkan link, jadi keorisinilan masing2 penulis tetap terjaga..
blogger juga penulis toh.. :)
itu kalau ketahuan, padahal masih banyak copas 100% yang tidak ketahuan..btw-saya juga terkadang copas dari beberapa sumber artikel kemudian menggabungkan dan mengeditnya lalu menampilkan sesuai dengan gaya tulisan saya sendiri :-)
ReplyDelete@rumputilalangmmm.. pasti g' enak mbak apalagi foto yg bagus.. mg cpt sadar pelakunya :)
ReplyDelete@Annur EL- Kareemkalau tugas mah emang dari buku dan disertakan sumber yg lengkap.. :D
ReplyDelete@Cut Maha Ratuudah mbak tapi lewat komentarnya dia ja.. blm ada mbak :)
ReplyDelete@dmilanocopy paste jug harus bijak pak :D
ReplyDeletesalam.
@Niar Sri Sadono Ningrumiya mbak hadeh.. :D
ReplyDeletementah2an..
@jjangnisaiya mbak seharusnya seperti itu.. tp sekarang kebanyakan orang2 yg seperti itu dah pada malas kali.. dah menjadi kebiasaan hidup mereka :)
ReplyDelete@BlogS of Hariyantohehe.. kalau itu kan tetep juga hrus mikir sendiri pak. g' langsung copy paste langsung posting :D
ReplyDeletedari pada kopi paste lebih baik kopi susu ditemani rokok saja ya sob hehe.....,
ReplyDeleteyang penting ada ijin pemilik asli atau paling tidak dicantumkan sumber aslinya, kalau untuk postingan sepertinya harus berpikir 2,3 kali ya sobat
mantap tulisannya..
ReplyDeletekunjungan pertama
salam kenal
Revolusi Galau
ya