Friday 6 April 2012

Motif Batik Memiliki Nilai Filosofis Tersendiri

Motif batik memiliki nilai filosofis tersendiri. Secara filosofis, motif batik memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing sesuai dengan kebudayaan daerah di mana motif tersebut muncul dan berkembang. Termasuk batik Jawa yang menyebar dan berkembang di berbagai daerah di Indonesia memiliki nilai filosofis yang beragam.

Di Surakarta dan Yogyakarta, motif batik berhubungan dengan makna filosofis dalam kebudayaan Hindu-Jawa, juga Budha-Jawa. Yuni Sugandini dalam Batik Warisan Budaya Indonesia yang Bernilai Luhur (museumtekstiljakarta.com) menuliskan, beberapa motif dianggap sakral dan hanya dipakai di lingkungan keraton dan pada kesempatan tertentu.

I Love Batik ^_^
Motif Sidamukti (secara harfiah berarti ‘menjadi berkecukupan’) dan motif Wahyu Tumurun (turunnya wahyu), misalnya, digunakan hanya pada upacara Jumenengan (perayaan ulang tahun naik tahta). Motif Parang yang bernuansa ramai dipakai pada saat pesta atau perayaan. Sedangkan untuk Melayat, digunakan warna yang lebih lembut, yaitu motif kawung.

Selain pengaruh agama masyarakat lokal, batik juga mendapat pengaruh dari luar. Motif Megamendung adalah contoh batik Cirebon yang mendapat pengaruh dari Cina. Konon, budaya Cina tersebut dibawa oleh Ratu Ong Tien yang menikah dengan Sunan Gunung Jati pada abad ke-16 Masehi.

Selain semua kebudayaan tersebut, dalam berkembangannya batik juga menerima pengaruh besar dari Islam. Islam masuk dengan damai di bumi nusantara ini dan mendapat hati setiap lapisan masyarakat. Kebudayaan Islam mempengaruhi corak batik yang sebelumnya sudah ada dan menjadikannya lebih bermakna filosofis disetiap coraknya.Secara lebih khusus, saya membahas tentang jejak Islam pada batik Nusantara dipostingan selanjutnya.

Motif bernuansa keislaman di antaranya terlihat pada batik Indramayu, seperti bentuk segi enam pada motif Si Juring yang diyakini mendapat pengaruh dari Arab. Contoh lainnya adalah batik Rifa’iyah di Pekalongan, Jawa Tengah.

Batik Indonesia merupakan hasil interaksi dari sedikitnya tiga macam etnik di Indonesia. Yang di bawa melalui perdagangan dan aktivitas penyebaran agama Hindu, Budha, dan Islam. Tak Heran Jika batik adalah ikon budaya Indonesia yang bermakna tinggi dan disukai banyak orang.

Semoga bermanfaat. 

22 comments:

  1. nice sharing mas... jadi lebih banyak tau tentang batik dan interaksi yang mewarnainya deh... trims for share yaaa.....

    ReplyDelete
  2. Aku suka batik pekalongan. Kalau batik madura itu bagaimana, apakah asli dari kebudayaan madura atau adaptasi dari jawa tengah?

    ReplyDelete
  3. @alaika abdullahTerima kasih mbak.. ini semua menunjukkan kekayaan budaya kita :D

    ReplyDelete
  4. @arqu3fiqUntuk pstinya saya belum tahu mas.. tapi mungkin ada karena menurut sejarah dulu pd abad 16 Raden Azhar mengenakan batik parang ketika berperang melawan Ke' Lesap,dan motif parang ini di Jogjakarta & Solo merupakan pakaian kebesaran raja, rakyat biasa pantang memakainya. :)

    Wallahu A'lam.

    ReplyDelete
  5. batik merupakan salah satu kebudayaan bangsa indonesia kita ,mari kita lestarikan kebudayaan batik ini

    ReplyDelete
  6. batik emang penuh makna, mulai dari motif n warna...

    ReplyDelete
  7. motif batik itu banyak banget, tiap daerah beda2 lagi...berarti dari tangan-tangan pembatik itu tersimpan banyak cerita yang masing-masing mengagumkan...

    ReplyDelete
  8. @batik pekalonganmari kita menjaga & melestarikan budaya kita.. :D

    ReplyDelete
  9. @Venus.netMotif dan corak yang penuh makna.. :)

    ReplyDelete
  10. Keren yah. Ternyata orang2 dulu menggambar batik itu ada filosofinya. Baru tahu ...^__^

    ReplyDelete
  11. kita lestarikn budaya indonesia,,,,,hidup indonesia

    ReplyDelete
  12. @MugniarItulah salah satu kekayaan budaya kita yang jarang dimiliki oleh bangsa lain bunda :)

    Budaya Indonesia yang penuh akan makna :D

    ReplyDelete
  13. @obat tradisional ovarium kistaMelestarikan lewat tulisan.. melestarikan lewat tindakan nyata.. melestarikan lewat berbagai cara.. Hidup budaya Indonesia :D

    ReplyDelete
  14. Sesuatu jaman dulu tuh kayaknya selalu punya filosofi yak...
    Jumlah tiang lah, motif batik, apapun hihihi xD

    ReplyDelete
  15. @Tebak Ini SiapaItulah hebatnya nenek moyang kita mbak Una.. selalu berpikir sebelum membuat :D

    ReplyDelete
  16. wuih mantap gan, salah satu kebanggaan negeri ini

    ReplyDelete
  17. wah ternyata motif2 batik itu maknanya dalam ya.. jd makin cinta batik nih :)

    ReplyDelete
  18. kita sebagai kaum muda,, dengan menulis aja sebagian berbakti kpada bangsa,,, salam ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Azizah.. mri kita perjuangkan budaya kita :)

      Delete