Mari Kita Belajar Cinta

Tatkala kita menyebut kata cinta, maka yang terbenak dalam pikiran kita adalah suatu rasa kasih sayang, penghormatan, dan rasa belas asih kepada sesuatu. Cinta memang sangat bermakna umum tetapi cinta adalah suatu kata yang bermakna sangat agung.

Dalam segi pengucapan, kata cinta mempunyai arti  yang tersendiri bagi orang yang mengatakannya. Jika anak kecil berkata cinta pada ibunya, karena adanya hubungan batin antara ibu dan anak. Jika anak kecil berkata cinta kepada anak sebayanya, maka ada rasa pertemanan yang sangat kuat dalam dirinya, meskipun tak sekuat rasa kepada ibunya.

Perbedaan yang sangat mencolok adalah, apabila ada seorang remaja mengatakan cinta kepada teman sebayanya, maka… apa yang akan kita pikirkan ?? pasti anak muda tadi menyimpan sesuatu dihatinya, yah.. sesuatu yang sudah lama ia pendam dalam hatinya. Sesuatu yang menurutnya sangat berat dan menyesakkan dada. Sesuatu yang sempat membuat jantungnya berhenti beberapa detik.

Dunia muda memang penuh warna. Sifat yang masih mencari jati diri dan pengalaman baru itu masih bisa terombang-ambing oleh ombak perasaan dan pikiran yang kuat. Kata cinta yang diucapkannya pada teman sebayanya tadi terasa sangat kuat, tetapi sejatinya kosong !!!

Jiwa pemuda sangat kuat untuk selalu memiliki, apalagi memiliki kasih sayang teman-teman mereka. Tetapi sadarkah mereka, tentang pemilik hatinya ?? Sang Pemilik hati setiap manusia yang mengaturnya setiap waktu.

Jangan bicara cinta dengan hati yang kosong, bicaralah cinta dengan hati yang terisi.

Jika kita menyatakan cinta dengan hati yang masih kosong dengan kasih sayang kepada-Nya, niscaya akan seperti pepesan kosong. Manis di luar tapi rapuh dari dalam dan akhirnya, tiada kabar.

Lain halnya jika hati kita sudah terisi oleh kasing sayang-Nya, dan menyatakan cinta kepada makhlukNya, niscaya akan kuat sepanjang masa. Karena cintanya bersandar kepada Sang Pemilik cinta. Cintanya bukan hanya karena nafsunya semata, tetapi cintanya untuk lebih bisa mencintai Sang Pencipta.

Semoga kita semua bisa merasakan cinta kedua-duanya. Kalaupun  tidak, cinta-Nya lebih agung dan mulia, pendamping hidup yang selalu setia tanpa tanda jasa. J

Semoga bermanfaat.