Sunday 1 May 2011

Menanam Masa Depan



Ketika kita sedang berada di suatu tempat yang sejuk dihiasi oleh berbagai macam tanaman  serta pemandangan yang indah, hati pasti akan terasa nyaman dan tentram, kenapa bisa begitu?, ya karena manusia adalah bagian dari ekosistem alam ini, sehingga satu sma lainnya saling menggantungkanhidupnya. Sifat alami inilah yang banyak mengilhami jutaan manusia di bumi ini untuk terus berkarya dalam hidupnya, karna alam beserta isinya adalah anugrah yang tidak terhingga dari Allah SWT.


Tetapi sayangnya ada juga manusia yang justru malah merusak keseimbangan alam yang indah ini,orang-orang yang tidak tau kepentingan bersama, dan hanya mengedapankan ego mereka. Menebang pohon, membakar hutan untuk lahan, memburu hewan-hewan langka sampai menyebabkan kepunahan, semuanya dilakukan tanpa menyadari apa akibat yang akan terjadi dan hanya mementingkan urusan pribadi. Motif mengejar kekayaan dengan mengorbankan yang lainnya jelas amat menyimpang. 

Era globalisasi yang katanya era kemajuan disegala bidang alih-alih menjadi era kemunduran kesadaran individual untuk menjaga kelestarian alam dan seisinya. Degredasi moral, etika, dan kesadaran hidup sosial telah menyerang generasi masa kini, akhirnya mereka hanya mengajar popularitas, kekayaan, dan seabrek gaya kehidupan masa kini yang berbau hedonisme. Akankah kita sadar akan semua ini ?, atau hanya ikut-ikutan mengambil apa saja yang penting kita merasa senang?.

"Moral dan kesadaran diri adalah faktor yang menentukan keselamatan manusia di era globalisasi yang semakin kejam ini." 


Zaman memang sudah berubah, berubah menjadi era globalisasi disegala lini kehidupan, sampai-sampai alampun ikut-ikutan terkena imbas terkena pemanasan global (global warming), musim menjadi tidak teratur, ada yang kebakaran, ada pula yang malah kebanjiran. Ini semua akibat dari rakusnya manusia dan kecerobohan mereka karena tidak menjaga keseimbangan alam.

Kita tidak bisa merubah dunia yang sudah bobrok ini, yang kita bisa lakukan sekarang adalah meminimalisir kerusakan yang sudah terlanjur terjadi, yaitu dengan menanam, menanam, dan terus menanam. Melakuan gerakan penghijauan kembali dengan menanam segala tumbuhan yang bermanfaat untuk semua orang, gerakan penghijauan bukan untuk kita sendiri tetapi juga untuk generasi penerus kita.

Menanam adalah sebuah investasi masa depan yang sangat menguntungkan semua pihak, maka kita budayakan gerakan ini mulai dari diri kita, mulailah menanam untuk masa depan, karena siklus kehidupan dunia bergantung pada tangan kita semua.

Planting, keeping, and enjoying.

5 comments:

  1. anda benar sekali..
    bahwa paling tidak kita dapat meminimalisir kerusakan kalau untuk memperbaiki total sudah tidak mungkin.. SAve our earth!!


    salam follow balik ya saya dah follow no.1

    ReplyDelete
  2. salam kenal dari mama n mama dah follow u..he 2x..nice entry !!!

    ReplyDelete
  3. seep saya suka tanaman senseviera, memang dari segi bentuk memang sanagt tidak bagus namun dari fungsi sudah tidak di ragukan lagi, pohon rumahan itu bisa membantu dalam membendung polutan, seep salam sobat...

    ReplyDelete
  4. :> Dzahro :

    goes green.. :) udah folback mas.. salam :)

    :> mama : iya ma.. makasih :)

    :> Depalpis :

    thanks udah berkunjung sobat..
    tetap semangat kita hijaukan bumi ini :)

    ReplyDelete
  5. :> D'ZAHRO :

    memang kita harus memulainya dari diri kita sendiri, membiasakan untuk hidup ramah dengan lingkungan.. tetap semangat kawan.. Save Our Earth !!

    salam.. :D

    :> Mama Aini :

    makasih mama, jaga silaturahmi.. salam.. :D

    :> Depalpiss :

    iya pak, apalah arti bentuk kalau manfaatnya lebih besar daripada tampilan, kapan2 bagi2 pohonnya ya pak.. hehe

    salam :D

    ReplyDelete